TUGAS
SENI BUDAYA




Untuk
memenuhi tugas akhir semester mata pelajaran seni budaya yang di bimbing oleh A.Gaffer, S.Pd.
Di susun oleh:
ü IDA FARIDA
ü IRFAN
ü JUM’ATUL JANNAH
ü JUNIARSI LARASARI
ü JUPRIADI
ü KHAIRUL JIHAD
ü M. ILYAS
ü M.SALEH
ü M.FAUZIN AL HABIB
ü MARIANTI
ü MEGA DWI SAMAWATI
DINAS PENDIDIKAN NASIONAL
SMA NEGERI 1
EMPANG
TAHUN AJARAN 2016/2017
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………………1
BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………………………2
A.
Latar Belakang………………………………………………………………………………………………….3
B.
Rumusan Masalah……………………………………………………………………………………………3
C.
Tujuan Penulisan………………………………………………………………………………………………3
BAB II
PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………………………4
A.
SENI
MUSIK………………………………………………………………………………………………………4
B.
SENI
RUPA…………………………………………………………………………………………………………8
C.
SENI
TARI…………………………………………………………………………………………………………13
D.
SENI TEATER……………………………………………………………………………………………………17
BAB III
PENUTUP…………………………………………………………………………………………………………22
A.
KESIMPULAN……………………………………………………………………………………………………22
B. SARAN……………………………………………………………………………………………………………23
KATA PENGANTAR
Assalmu’alikum Wr.Wb.
Makalah seni
budaya adalah materi yang menyajikan materi yang lebih spesifik karena
mengingat karya seni tradisional di Indonesia ini begitu banyak. Kami hanya
mengambil empat sub tema yaitu seni musik, seni rupa, seni tari dan seni teater. Makalah ini dibagi
menjadi 3 bab diantaranya bab pertama yaitu pendahuluan, bab kedua yaitu
pembahasan disinilah tempat dibahas ke empat sub tema tersebut dan yang
terakhir adalah penutup.
Pada kesempatan
ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama
dalam pembuatan makalah ini terutama rekan- rekan kami yang tergabung di
kelompok dua. Kepada para pengguna makalah ini, kami menunggu kritik dan saran
membangun yang dapat meningkatkan kualitasnya di masa mendatang
Empang, 21 Februari 2017
penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan kesenian,
terutama seni music, seni rupa, seni tari dan seni teater. Bahkan pada setiap
daerahnya Indonesia memiliki cirri kahs masing-masing dalam 4 seni tersebut.Dari
uraian diatas telah jelaslah bahwa latar belakang terciptanya makalah ini
karena begitu banyaknya kesenian-kesenian terutama empat pembahasan utama kita
yang begitu beragam sehingga membutuhkan media untuk mempelajarinya. Disini
kami telah memberikan sedikit dari pengetahuan yang kami miliki tentang ke
empat seni tersebut. Apakah dan bagaimanakah seni itu?... Marilah kita pelajari
dengan seksama uraian makalah ini......
B.
Permasalahan
Banyak hal yang perlu diketahui dan dipahami oleh
semua siswa untuk mengetahui dan memahami ke empat seni yang ada di indonesia.
Agar terarah dalam penulisan makalah ini, penulis membuat rumusan-rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apa itu Seni musik ?
2. Apa
itu Seni rupa ?
3. Apa
itu Seni tari ?
4. Apa
itu Seni teater?
C.
Tujuan Penulisan
Tujuan utama kami menulis makalah ini adalah untuk
mendapatkan nilai yang memuaskan. Diluar itu, makalah ini ditulis karena kami
ingin mengingatkan kepada para pembaca bahwa begitu banyaknya keunika-keunikan kesenian di Indonesia yang
harus selalu kita pelajari, kita lestarikan, dan kita kembangkan agar kesenian
itu tidak hilang begitu saja, karena itu merupakan kebudayaan yang sangat
berharga di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
SENI MUSIK
1. Pengertian Seni
Musik.
Musik adalah bunyi yang diterima oleh
individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera
seseorang.
Definisi sejati tentang musik juga
bermacam-macam :
o
Bunyi/kesan terhadap sesuatu yang ditangkap
oleh indera pendengar
o
Suatu karya seni dengan segenap unsur pokok
dan pendukungnya.
o
Segala bunyi yang dihasilkan secara
sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan disajikan sebagai musik.
Beberapa orang
menganggap musik tidak berwujud sama sekali. Musik menurut Aristoteles
mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif
dan menumbuhkan jiwa patriotisme. David Ewen mencatat sebuah definisi tentang
musik yang dibuat oleh penyusun kamus sebagaiIlmu pengetahuan dan seni tentang
kombinasi ritmik dari nada-nada, baik vokal maupun instrumental, yang meliputi
melodi dan harmoni sebagai ekspresi dari segala sesuatu yang ingin diungkapkan
terutama aspek emosional.
2.
Seni
Musik Modern.
Pada umumnya, kaum muda saat ini lebih
mengenal musik modern daripada musik tradisional/daerah. Hal ini dapat kita
lihat pada setiap konser musik modern selalu dipadati oleh kaum muda dan juga
kalau kita perhatikan media musik di HP/komputer kaum muda maka hampir 99,99%
adalah album musik modern.
Musik modern
nusantara dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis, antara lain:
1. Dangdut
ciri-cirinya:
melodi dan harmoni sederhana, tangga nada cendrung minor, ekspresi berdasarkan
keserasian lirik, beat konstan, lebih menekankan keindahan gerak.
2. Pop
ciri-cirinya:
melodi mudah diterapkan dengan berbagai karakter lirik, fleksibel dan mudah
dipadukan dengan dengan jenis lain, lagu mudah disenandungkan dan mudah
dipahami, harmoni tidak rumit, tempo bervariasi.
3. Balada
ciri-cirinya:
mirip dengan pop, tempo lambat dan sedang, pola melodi bervariasi, lirik
ekspresif, mengisahkan suka duka kehidupan.
4. Rock
ciri-cirinya:
area nada luas, kekuatan terletak pada dinamika aransemen, lagu sulit
disenandungkan, lirik lagu ekspresif, beat cendrung keras, tempo lambat/cepat,
harmoni sangat rumit.
5. Rhythm dan Blues.
Rhythm
dan Blues adalah musik penyatuan budaya Amerika dan Afrika setelah Perang Dunia
II (1939-1945) yang juga merupakan tanggapan terhadap musik populer Amerika.
R&B adalah paduan dari jenis musik blues, jazz, boogie-woogie dan musik
gospel. Artis utama yang menampilkan gaya R&B adalah Nat King Cole pada
tahun 1950.
3. Seni Musik
Tradisional.
Musik tradisional
adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan
sebagai sarana hiburan. Tiga komponen yang saling memengaruhi diantaranya
Seniman, musik itu sendiri dan masyarakat penikmatnya. Sedangkan maksudnya
untuk memper-satukan persepsi antara pemikiran seniman dan masyarakat tentang
usaha bersama dalam mengembangkan dan melestarikan seni musik tradisional.
Menjadikan musik tradisional sebagai perbendaharaan seni di masyarakat sehingga
musik tradisional lebih menyentuh pada sektor komersial umum.
Untuk lebih
mengenal lebih dekat musik tradisional kita dapat dikategorikan menjadi
beberapa kelompok yaitu :
1.
Instrumen Musik Perkusi.
Perkusi adalah sebutan bagi semua instrumen
musik yang teknik permainannya di pukul, baik menggunakan tangan maupun stik.
Dalam hal ini beberapa instrumen musik yang tergolong dalam alat musik perkusi
adalah Gamelan, Kendang, Kecapi, Arumba, Talempong, Sampek dan Kolintang,
Rebana, Bedung, Jimbe dan lain sebagainya.
a. Gamelan adalah
alat musik yang terbuat dari bahan logam, gamelan berasal dari daerah Jawa
tengah, Yogyakarta, Jawa Timur juga di Jawa Barat disebut dengan Degung dan di
Bali disebut Gamelan Bali. Satu perangkat gamelan terdiri dari instrumen saron,
demung, gong, kenong, slentem, bonang, peking, gender dan beberapa instrumen
lainnya. Disamping itu gamelan mempunyai nada pentatonis/pentatonic.
b. Kendang adalah sejenis alat musik perkusi yang
membrannya berasal dari kulit hewan (kambing). Kendang atau gendang dapat
dijumpai di banyak wilayah Indonesia. Di daerah Jawa Barat kendang mempunyai
peranan penting dalam tarian Jaipong. Di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur
dan Bali kendang selalu digunakan dalam permainan gamelan baik untuk mengiringi
tarian, wayang dan ketoprak. Tifa adalah alat musik sejenis kendang yang dapat
di jumpai di daerah Papua, Maluku dan Nias. Rebana adalah jenis alat musik yang
biasa di gunakan dalam kesenian yang bernafaskan Islam. rebana dapat dijumpai
hampir di sebagian wilayah Indonesia.
c. Kecapi
adalah alat musik petik yang berasal dari daerh Jawa Barat. Bentuk organologi
kecapi adalah sebuah kotak kayu yang diatasnya berjajar dawai/senar, kotak kayu
tersebut berguna sebagai resonatornya. Alat musik yang menyerupai kecapi adalah
siter dari Jawa Tengah.
d. Arumba
(alunan rumpun bambu) berasal dari daereah Jawa Barat. Arumba adalah alat musik
yang terbuat dari bahan bambu yang di mainkan dengan melodis dan ritmis. Pad
awalnya arumba menggunakan tangga nada pentatonis namun dalam perkembangannya
menggunakan tangga nada diatonis.
e. Talempong adalah
seni musik tradisi dari Minangkabau. Talempong adalah alat musik bernada
diatonis (do, re, mi, fa, sol, la, si, do).
2.
Instrumen Musik Gesek.
Instrumen musik tradisional yang menggunakan
teknik permainan digesek adalah Rebab. Rebab berasal dari daerah Jawa Barat,
Jawa Tengah, Jakarta (kesenian betawi). Rebab terbuat dari bahan kayu dan
resonatornya ditutup dengan kulit tipis, mempunyai dua buah senar/dawai dan
mempunyai tangga nada pentatonis. Instrumen musik tradisional lainnya yang
mempunyai bentuk seperti rebab adalah Ohyan yang resonatornya terbuat dari
tempurung kelapa. Rebab jenis ini dapat dijumpai di Bali, Jawa dan Kalimantan
Selatan.
3.
Instrumen Musik Tiup.
Suling adalah instrumen musik tiup yang
terbuat dari bambu hampir semua daerah di Indonesia dapat dijumpai alat musik
ini. Saluang adalah alat musik tiup dari Sumatera Barat, serunai dapat dijumpai
di Sumatera Utara, Kalimantan. Suling Lembang berasal dari daerah Toraja yang
mempunyai panjang antara 40 – 100 cm dengan garis tengah 2 cm.
Tarompet, serompet, selompret adalah jenis
alat musik tiup yang mempunyai 4 – 6 lubang nada dan bagian untuk meniupnya
berbentuk corong. Seni musik tradisional yang menggunakan alat musik seperti
ini adalah kesenian rakyat Tapanuli, Jawa Barat, Jawa Timur, Madura dan Papua.
4. Fungsi Musik
Tradisional dan Moderen.
Secara umum,
fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara lain sebagai sarana atau media
upacara ritual, media hiburan, media ekspresi diri, media komunikasi, pengiring
tari, dan sarana ekonomi.
a. Sarana upacara
budaya (ritual)
Musik di Indonesia, biasanya berkaitan erat
dengan upacara- upacara kematian,perkawinan, kelahiran, serta upacara keagamaan
dan kenegaraan. Di beberapadaerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau
alat tertentu diyakini memilikikekuatan magis. Oleh karena itu, instrumen
seperti itu dipakai sebagai saranakegiatan adat masyarakat.
b.
Sarana Hiburan
Dalam hal ini, musik merupakan salah satu cara
untuk menghilangkan kejenuhanakibat rutinitas harian, serta sebagai sarana
rekreasi dan ajang pertemuan denganwarga lainnya. Umumnya masyarakat Indonesia sangat
antusias dalam menontonpagelaran musik. Jika ada perunjukan musik di daerah
mereka, mereka akanberbondong- bondongmendatangi tempat pertunjukan untuk
menonton.
c. Sarana Ekspresi Diri
Bagi para seniman (baik pencipta lagu maupun
pemain musik), musik adalah mediauntuk mengekspresikan diri mereka. Melalui
musik, mereka mengaktualisasikanpotensi dirinya. Melalui musik pula, mereka
mengungkapkan perasaan, pikiran,gagasan, dan cita- cita tentang diri,
masyarakat, Tuhan, dan dunia.
d. Sarana
Komunikasi
Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi- bunyi
tertentu yang memiliki arti tertentu bagianggota kelompok masyarakatnya.
Umumnya, bunyi- bunyian itu memiliki pola ritmetertentu, dan menjadi tanda bagi
anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa ataukegiatan. Alat yang umum
digunakan dalam masyarakat Indonesia adalah kentongan,bedug di masjid, dan
lonceng di gereja.
e. Pengiring Tarian
Di berbagai daerah di Indonesia, bunyi-
bunyian atau musik diciptakan olehmasyarakat untuk mengiringi tarian- tarian
daerah. Oleh sebab itu, kebanyakan tariandaerah di Indonesia hanya bisa
diiringi olehmusik daerahnya sendiri. Selain musikdaerah, musik- musik pop dan
dangdut juga dipakai untuk mengiringi tarian- tarianmodern, seperti dansa,
poco- poco, dan sebagainya.
B. SENI
RUPA
1
Pengertian Seni
Rupa
Seni Rupa adalah
sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri
atas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna.
Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola
tertentu.Bentuk karya seni rupa merupakan
keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur atau komposisi
yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi
bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip
tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak
atau sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu
sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya seni lebih penting
dari jumlah bagian-bagiannya.
2
Macam-macam Seni
Rupa
Beberapa macam
seni rupa sebagai berikut :
1) Seni Rupa Murni
a. Seni lukis adalah
salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis
adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Melukis adalah
kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi
untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti
kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai
media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa
memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.
b. Seni
grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan
teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik Monotype, prosesnya
mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut
dengan proses cetak. Tiap salinan karya dikenal sebagai “impression”.
Lukisan atau drawing, di sisi lain, menciptakan karya seni orisinil yang unik.
Cetakan diciptakan dari permukaan sebuah bahan, secara teknis disebut dengan
matrix. Matrix yang umum digunakan adalah: plat logam, biasanya tembaga atau
seng untuk engraving atau etsa; batu digunakan untuk litografi; papan kayu
untuk woodcut/cukil kayu.
c.
Seni patung adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud tiga dimensi.
Biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling (misalnya dengan bahan tanah
liat) atau kasting (dengan cetakan).
d. Seni
instalasi (pemasangan) adalah seni yang memasang, menyatukan, dan
mengkontruksi sejumlah benda yang dianggap bisa merujuk pada suatu konteks
kesadaran makna tertentu.Seni instalasi dalam konteks visual merupakan perupaan
yang menyajikan visual tiga dimensional yang memperhitungkan elemen-elemen
ruang, waktu, suara, cahaya, gerak dan interaksi spektator (pengunjung
pameran) sebagai konsepsi akhir dari olah rupa.
e. Seni
pertunjukan (Performance art) adalah karya seni yang melibatkan aksi
individu atau kelompok di tempat dan waktu tertentu. performance biasanya
melibatkan empat unsur: waktu, ruang, tubuh si seniman dan hubungan seniman
dengan penonton. Seni performance adalah istilah yang biasanya mengacu pada
seni konseptual atau avant garde yang tumbuh dari seni rupa dan kini mulai
beralih ke arah seni kontemporer.
f.
Seni Keramik adalah cabang seni rupa
yang mengolah material keramik untuk membuat karya seni dari yang bersifat
tradisional sampai kontemporer. Selain itu dibedakan pula kegiatan kriya
keramik berdasarkan prinsip fungsionalitas dan produksinya. Venus of Dolni
Vestonice adalah karya keramik tertua yang pernah ditemukan.
2) Desain
a. Arsitektur adalah
seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas,
arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan,
mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan,
arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain
perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses
perancangan tersebut
b.
c.
Disain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar
untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis,
teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang
bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art.
d.
Desain industri (Industrial design) adalah seni terapan di mana estetika
dan usability (kemudahan dalam menggunakan suatu barang) suatu barang
disempurnakan. Desain industri menghasilkan kreasi tentang bentuk, konfigurasi,
atau komposisi garis atau warna atau garis dan warna atau gabungannya, yang
berbentuk 3 atau 2 dimensi, yang memberi kesan estetis, dapat dipakai untuk
menghasilkan produk, barang, komoditas industri atau kerajinan tangan.
3) Kriya
a. Kriya
tekstil
b. Kriya
kayu
c. Kriya
keramik
d. Kriya
rotan
3
Pengertian Seni Lukis
Seni
lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang
sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.
Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek
tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa
saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa
dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam,
dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.
4
Sejarah Umum Seni Lukis
Zaman prasejarah Secara historis, seni lukis
sangat terkait dengan gambar.
Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang
lalu, nenek moyang manusia telah mulai
membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari
kehidupan.Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan
materi yang sederhana seperti arang, kapur, atau bahan lainnya. Salah satu teknik
terkenal gambar prasejarah yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan
menempelkan tangan di dinding gua,
lalu menyemburnya dengan kunyahan dedaunan atau batu mineral berwarna. Hasilnya adalah jiplakan
tangan berwana-warni di
dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Kemudahan ini
memungkinkan gambar (dan selanjutnya lukisan) untuk berkembang lebih cepat
daripada cabang seni rupa lain seperti seni patung dan seni keramik.
5
Sejarah Seni Lukis di Indonesia
Seni
lukis modern Indonesia dimulai dengan
masuknya penjajahan Belanda di Indonesia.Kecenderungan
seni rupa Eropa Barat pada zaman itu
ke aliran romantisme membuat banyak pelukis Indonesia ikut
mengembangkan aliran ini. Raden Saleh Syarif Bustaman adalah salah
seorang asisten yang cukup beruntung bisa mempelajari melukis gaya Eropa
yang dipraktekkan pelukis Belanda.
Raden
Saleh kemudian melanjutkan belajar melukis ke Belanda, sehingga berhasil
menjadi seorang pelukis Indonesia yang disegani dan menjadi pelukis istana di
beberapa negera Eropa. Namun seni lukis Indonesia tidak melalui perkembangan
yang sama seperti zaman renaisans Eropa, sehingga perkembangannya pun tidak
melalui tahapan yang sama. Era revolusi di Indonesia membuat banyak pelukis
Indonesia beralih dari tema-tema romantisme menjadi cenderung ke arah
"kerakyatan". Objek yang berhubungan dengan keindahan alam Indonesia
dianggap sebagai tema yang mengkhianati bangsa, sebab dianggap menjilat kepada
kaum kapitalis yang menjadi musuh ideologi komunisme yang populer pada masa
itu. Selain itu, alat lukis seperti cat dan kanvas yang semakin sulit didapat
membuat lukisan Indonesia cenderung ke bentuk-bentuk yang lebih sederhana,
sehingga melahirkan abstraksi.
Gerakan
Manifesto Kebudayaan yang bertujuan untuk melawan pemaksaan ideologi komunisme
membuat pelukis pada masa 1950an lebih memilih membebaskan karya seni mereka
dari kepentingan politik tertentu, sehingga era ekspresionisme dimulai.Lukisan
tidak lagi dianggap sebagai penyampai pesan dan alat propaganda.Perjalanan seni
lukis Indonesia sejak perintisan R. Saleh sampai awal abad XXI ini, terasa
masih terombang-ambing oleh berbagai benturan konsepsi.
6
Aliran-Aliran Seni Lukis
a. Aliran Neo-Klasik
Ciri-cirinya Lukisan Neo-Klasik :
o
Lukisan terikat pada norma-norma intelektual
akademis.
o
Bentuk selalu seimbang dan harmonis
o
Batasan-batasan warna bersifat bersih dan
statis.
o
Raut muka tenang dan berkesan agung.
o
Berisi cerita lingkungan istana.
o
Cenderung dilebih-lebihkan. Tokoh penerus J.L.
David dalam Neo-Klasik adalah JEAN AUGUAST DOMINIQUE INGRES (1780-1867).
b. Aliran Romantik
Aliran Romantik
merupakan pemberontakan terhadap aliran Neo-Klasik, dimana Jean Jacques
Rousseau mengajak kembali pada alam, sebagai manusia yang tidak hanya memiliki
pikiran tetapi juga memiliki perasaan dan emosi.
c. Aliran Realisme
Realisme merupakan
aliran yang memandang dunia tanpa ilusi, mereka menggunakan penghayatan untuk
menemukan dunia. Salah seorang tokoh Realisme yang bernama “Courbet” dari Perancis
mengatakan:“TUNJUKANLAH KEPADAKU MALAIKAT, MAKA AKU AKAN MELUKISNYA, artinya ia
tidak akan melukis sesuatu yang tidak ditunjukkan kepadanya (sesuatu yang tidak
real/nyata).
d. Aliran
Naturalisme
Aliran Naturalisme
adalah aliran yang mencintai dan memuja alam dengan segenap isinya.Penganut
aliran ini berusaha untuk melukiskan keadaan alam, khususnya dari aspek yang
menarik, sehingga lukisan Naturalisme selalu bertemakan keindahan alam dan
isinya.Monet merupakan salah satu tokoh pelukis Naturalisme, tetapi terkadang
lukisannya mendekati Realisme.Meskipun lukisan Naturalistiknya Monet yang
mendekati Realisme, tetapi sangat berbeda dengan lukisan Gustave Courbert
sebagai tokoh realisme.
e. Aliran
Impresionis
Apabila ada orang
mendengar istilah Impresionisme, maka asosiasi mereka biasanya tertuju pada
lukisan-lukisan yang impresif, yaitu lukisan yang agak kabur dan tidak
mendetail. Claud Monet bukan tokoh impresionisme, tetapi aliran impresionisme
banyak diilhami oleh penemuan-penemuan Claud Monet dalam setiap lukisannya.
Seorang tokoh impresionisme dari Prancis bernama Piere Auguste Renoir
(1841-1919).
C.
SENI
TARI
1. Pengertian Seni Tari
seni tari merupakan seni yang dihasilkan mimik, gerak
dan tingkah laku seseorang. Dengan gerak yang teratur diiringi musik, tarian
akan menjadi indah. Tari dapat di artikan juga sebagai gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan
perasaan, maksud, dan pikiran. Seni tari terbagi menjadi beberapa macam,
diantaranya:
a. Tari tunggal ( Solo ) : Tari tunggal nusantara adalah jenis tari dari
Nusantara yang diperagakan oleh seorang penari.Pada dasarnya,istilah tunggal
hanya menunjukkan jumlah penari saja. Sementara jenis tarian dapat dimainkan
oleh seorang atau lebih penari. Misalnya , Tari Merak bisa menjadi tari
tunggal, bisa pula menjadi tari berpasangan atau kelompok.Sifat tari tunggal menuju
ke arah psikologis yang akan menjadikan seseorang sebagai subjek atau objek
dalam suatu kegiatan. Sifat tari tunggal terdiri atas : Lirik , yaitu tarian yang memusatkan
pada subjek atau keadaan diri pribadi, seperti bahagia,atau haru,atau senang.
Epik, yaitu
sifat tari yang mengarah pada nilai luar diri, seperti kagum atau manja.Contohnya:
Tari gambir anom (Jawa Tengah)
b. Tari berkelompok (Group
choreography): Tari yang dibawakan oleh banyak orang atau lebih dari 2.
c. Tari berpasangan (duet/pas de duex): Tari yang dilakukan oleh 2 orang
(berpasangan) seperti:
2.
Sejarah Seni Tari
Perjalanan dan bentuk seni tari di Indonesia sangat
terkait dengan perkembangan kehidupan masyarakatnya, baik ditinjau dari
struktur etnik maupun dalam lingkup negara kesatuan. Jika ditinjau sekilas
perkembangan Indonesia sebagai negara kesatuan, maka perkembangan tersebut
tidak terlepas dari latar belakang keadaan masyarakat Indonesia pada masalalu.
James R. Brandon (1967), salah seorang peneliti seni pertunjukan Asia Tenggara
asal Eropa,membagi empat periode budaya di Asia Tenggara termasuk Indonesia yaitu:1)
periode pra-sejarah sekitar 2500 tahun sebelum Masehi sampai 100 Masehi (M)2)
periode sekitar 100 M sampai 1000 M masuknya kebudayaan India,3) periode
sekitar 1300 M sampai 1750 pengaruh Islam masuk, dan4) periode sekitar 1750M
sampai akhir Perang Dunia II.
3.
Jenis Seni Tari
a.
Tari klasik
Tari klasik
yaitu tarian yang memiiki nilai seni tinggi (artistik) yang ditimbulkan dari
gerak, busana maupun iringan musiknya.Contohnya tari balet .
b.
Tari tradisional
Tari
tradisional adalah tari yang bertumpu dan berpijak kuat pada tradisi suatu
bangsa, suku atau kelompok masyarakat tertentu.Contohnya tari gambyong.
c.
Tari kreasi baru
Contohnya tari
tani (menggambarkan petani menggarap sawah)
d.
Tari dramatic
Contoh dari
drama tari ini adalah sendra tari dan langen mandrawanara yang mengambil cerita
dari epos ramayana menggunakan dialog dengan tembang.
4.
Fungsi Seni Tari
Tari sangat di gemari oleh masyarakat tertentu karena
memiliki beragam fungsi, yaitu:
a. Seni tari sebagai
sarana upacara
fungsi tari
sebagai sarana upacara merupakan bagian dari tradisi yang ada dalam suatu
kehidupan masyarakat yang sifatnya turun temurun dari generasi ke generasi
berikutnya sampai masa kini yang berfungsi sebagai ritual. tari dalam upacara
pada umumya bersifat sakral dan magis. pada tari upacara faktor keindahan tidak
diutamakan, yang diutamakaan adalah kekuatan yang dapat mempengaruhi kehidupan
manusia itu sendiri ataupun hal hal diluar dirinya.
b. Seni tari sebagai
hiburan
salah satu
bentuk penciptaan tari ditujukan hanya untuk di tonton. Tari ini memiliki
tujuan hiburan pribadi lebih mementingkan kenikmatan dalam menarikan. Tari
hiburan disebut tari gembira, pada dasarnya tarian gembira tidak bertujuan
untuk ditonton akan tetapi tarian ini cenderung untuk kepuasan para penarinya
itu sendiri
c. Seni tari sebagai
penyalur terapi
Jenis tari ini
biasanya ditujukan untuk penyandang cacat fisik atau cacat mental.
Penyalurannya dapat dilakukan secara langsung bagi penderita cacat tubuh atau
bagi penderita tuna wicara dan tuna rungu, dan secara tidak langsung bagi
penderita cacat mental. Pada masyarakat daerah timur jenis tarian ini menjadi
pantangan karena adanya rasa tidak sampai hati.
d. Seni tari sebagai
media pendidikan
Kegiatan tari
dapat dijadikan media pendidikan, seperti mendidik anak untuk bersikap dewasa
dan menghindari tingkah laku yang menyimpang dari nilai – nilai keindahan dan
keluhuran karena seni tari dapat mengasah perasaan seseorang.
e. Seni tari sebagai
pertunjukan
tari
pertunjukkan adalah bentuk momunikasi sehingga ada penyampai pesan dan penerima
pesan. Tari ini lebih mementingkan bentuk estetika dari pada tujuannya. Tarian
ini lebih digarap sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat’ tarian ini
sengaja disusun untuk dipertontonkan. Oleh sebab itu penyajian tari
mengutamakan segi artistiknya yang konsepsional yang mantab, koreografer yang
baik serta tema dan tujuan yang jelas.
5.
Simbol Dalam Seni Tari
Gerak adalah aktivitas yang dilakukan manusia didalam
kehidupan. Artinya manusia dalam mengungkapan segala perasaan marah, kecewa,
takut, senang, akan nampak pada perubahan - perubahan yang ditimbulkan melalui
gerakan anggota tubuh. Gerak berasal dari pengolahan hasil dari perubahan dan
akan melahirkan dua jenis gerak yaitu gerak murni dan gerak maknawi yang
dirangkai menjadi sebuah tarian.
Tari adalah ekspresi jiwa, oleh sebab itu didalam tari
mengandung maksud-maksud tertentu. Dari maksud yang jelas dan dapat dirasakan
oleh manusia. Maksud atau simbol gerak yang dapat dimengerti atau abstrak yang
sukar untuk dapat dimengerti tetapi masih tetap dapat dirasakan keindahannya.
6.
Nilai Estetis Dalam
Gerak Tari
Estetis sering dikatakan estetika dan diartikan hanya
sebatas indah atau keindahan dan dari keindahan akan muncul suatu nilai seni.
Pernahkah kalian mengalami pengalaman dalam melihat pementasan seni tari?
apakah yang kalian rasakan saat melihat pementasan seni tari? setiap jawaban
pasti tak akan sama sebab keindahan muncul dari pengalaman yang dialami oleh
masing-masing individu.
Nilai estetis pada gerak tari adalah kemampuan dari
gerak itu untuk menimbulkan suatu pengalaman estetis. Pengalaman estetika dari
seorang penari dalam melaksanakan gerak wajib dilihat pula dalam kualiatas
gerak yang dilakukannya. Setiap gerak tarian pasti mempunyai nilai estetis
tersendiri yang dapat diuraikan dan dijelaskan secara cermat.
7.
Praktik Gerak Dasar
Tari Sesuai Hitungan
Melakukan gerak tari dengan menggunakan hitungan akan
lebih mengetahui bagaimana teknik dan proses dalam melakukannya. Dalam
prosesnya melaksanakan gerak tari dapat dilakukan dengan perorangan,
berpasangan atau berkelompok. Sekarang, cobalah kita melaksanakan salah satu
gerak burung terbang dengan hitungan 2 x 8, dengan tempo lambat dan lakukan
kembali gerakan itu dengan tempo cepat. Apakah ada perbedaan dari gerak yang
kalian lakukan? Berikan pendapat kalian? Gerakan badan pada tari, diantaranya
sebagai berikut. Hoyog, yaitu gerakan badan dicondongkan ke samping kanan atau
kiri. Engkyek, yaitu gerakan badan dicondongkan ke kiri atau ke kanan, dengan
sikap tangan lurus ke samping. Polatan, yaitu gerakan arah pandangan. Oklak,
yaitu menggerakkan pundak ke depan dan belakang. Entrag, yaitu menghentakkan
badan ke bawah berkali-kali, seolah-olah badan mengeper.
Gerak kepala dalam tari jawa yaitu pacak gulu, gebesan, gileg, gelieur,
anggukan dan gelengan kepala tengok kanan dan kiri Gerakan kaki Debeg, yaitu
menghentakkan ujung telapak kaki. Kengser, yaitu bergerak ke kiri atau ke kanan
dengan menggerakkan kedua telapak kaki. Srisig, yaitu lari kecil dengan
berjinjit. Trecet, yaitu telapak kaki jinjit bergerak ke kiri dan ke kanan.
Tunjak tancep, yaitu sikap berdiri diam. Gerakan tangan Malangkerik, yaitu
gerakan posisi tangan berkacak pinggang. Menthang, yaitu gerakan meluruskan
tangan ke samping. Nggrodha, yaitu gerakan siku di tekuk. Panggel, yaitu
mengadu pangkal pergelangan tangan
D.
SENI TEATER
1.
Pengertian teater
Arti luas
teater adalah segala tontonon yang dipertunjukan didepan orang banyak, misalnya
wayang golek, lenong, akrobat, debus, sulap, reog, band dan sebagainya.
Arti sempit adalah
kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakanx diatas pentas, disaksikan
oleh orang banyak, dengan media : percakapan,gerak dan laku dengan atau tanpa
dekor, didasarkan pada naskah tertulis denga diiringi musik,
nyanyian dan tarian.
Teater adalah
salah satu bentuk kegiatan manusia yang secara sadar menggunakan tubuhnya
sebagai unsur utama untuk menyatakan dirinya yang diwujudkan dalam suatu karya
(seni pertunjukan) yang ditunjang dengan unsur gerak, suara, bunyi dan rupa
yang dijalin dalam cerita pergulatan tentang kehidupan
2.
Sejarah
perkembangan teater di Indonesia
Kata tater atau
drama berasal dari bahasa Yunani ”theatrom” yang berarti
seeing Place (Inggris). Tontonan drama memang menonjolkan percakapan (dialog)
dan gerak-gerik para pemain (aktif) di panggung. Percakapan
dan gerak-gerik itu memperagakan cerita yang tertulis dalam
naskah. Dengan demikian, penonton dapat langsung mengikuti dan menikmati cerita
tanpa harus membayangkan.
Teater sebagai
tontotan sudah ada sejak zaman dahulu. Bukti tertulis pengungkapan bahwa
teater sudah ada sejak abad kelima SM. Hal ini didasarkan
temuan naskah teater kuno di Yunani. Penulisnya Aeschylus yang hidup antara
tahun 525-456 SM..
a. Teater
Tradisional
Kasim Achmad dalam bukunya Mengenal Teater
Tradisional di Indonesia (2006) mengatakan, sejarah teater tradisional di
Indonesia dimulai sejak sebelum Zaman Hindu. Pada zaman itu, ada tanda-tanda
bahwa unsur-unsur teater tradisional banyak digunakan untuk mendukung upacara
ritual. Teater tradisional merupakan bagian dari suatu
upacara keagamaan ataupun upacara adat-istiadat dalam tata cara kehidupan
masyarakat kita. Pada saat itu, yang disebut “teater”,
sebenarn ya baru merupakan unsur-unsur teater, dan belum
merupakan suatu bentuk kesatuan teater yang utuh. Setelah melepaskan diri dari
kaitan upacara, unsur-unsur teater tersebut membentuk suatu seni pertunjukan
yang lahir dari spontanitas rakyat dalam masyarakat lingkungannya.
Proses terjadinya atau munculnya teater
tradisional di Indonesia sangat bervariasi dari satu daerah dengan daerah
lainnya. Hal ini disebabkan oleh unsur-unsur pembentuk teater tradisional itu
berbedabeda, tergantung kondisi dan sikap budaya masyarakat, sumber dan
tata-cara di mana teater tradisional lahir.
Macam-macam teater tradisional Indonesia
adalah :wayang kulit, wayang wong, lenong, randai,
drama gong,arja,ubrug,ketoprak,
dansebagainya
b. Teater
Transisi (Modern)
Teater transisi adalah penamaan atas kelompok
teater pada periode saat teater tradisional mulai mengalami perubahan karena
pengaruh budaya lain. Kelompok teater yang masih tergolong kelompok teater
tradisional dengan model garapan memasukkan unsur-
3. Unsur-unsur teater menurut
urutannya
o
Tubuh manusia sebagai unsur utama (Pemeran/ pelaku/
pemain/actor
o
Gerak sebagai unsur penunjang (gerak
tubuh,gerak suara,gerak bunyi
dan gerak rupa)
dan gerak rupa)
o
Suara sebagai unsur penunjang (kata, dialog,
ucapan pemeran
o
Bunyi sebagai efek Penunjang (bunyi benda, efek
dan musik)
o
Rupa sebagai unsur penunjang (cahaya,
dekorasi, rias dan kostum)
o
Lakon sebagai unsur penjalin
(cerita, non cerita, fiksi dan narasi)
o
Teater sebagai hasil karya (seni) merupakan
satu kesatuan yang utuh antara manusia
ü Bentuk Teater
Indonesia berdasarkan pendukungnya
a) Teater rakyat
yaitu teater yang didukung oleh masyarakat kalangan pedesaa
bentuk
teater ini punya karakter bebas tidak terikat oleh kaidah-kaidah
pertunjukan
yang kaku, sifat nya spontan,improvisasi. Contoh : lenong, ludruk,
ketoprak dll
b) Teater Keraton
yaitu Teater yang lahir dan berkembang dilingkungan keraton dan
kaum
bangsawan. Pertunjukan dilaksanakan hanya untuk lingkungan terbatas
dengan
tingkat artistik sangat tinggi,cerita berkisar pada kehidupan kaum
bangsawan
yang dekat dengan dewa-dewa. Contoh;teater wayang
c) Teater Urban atau
kota-kota. Teater ini Masih membawa idiom bentuk rakyat
dan
keraton teater jenis ini lahir dari kebutuhan yang timbul dengan
tumbuhnya
kelompok-kelompok baru dalam masyarakat dan sebagai produk
dari
kebutuhan baru sebagai fnomena modern dlm seni pertunjukan diIndonesia.
d) Teater
kontemporer,yaitu teater yang menampilkan peranan manusia bukan
sebagai
tipe melainkan sebagai individu . dalam dirinya terkandung potensi
yang
besar untuk tumbuh dengan kreatifitas yang tanpa batas. Pendukuk
teater
ini masih sedikit yaitu orang-orang yang menggeluti teater secara
serius
mengabdikan hidupnya pada teater dengan melakukan pencarian,
eksperimen
berbagai bentuk teater untuk mwujudkan teaterIndonesia masa kini.
ü Teater sebagai
Imitasi Kehidupan
1. Ciri-ciri teater sebagai imitasi kehidupa
o
Plot atau alur cerita sebagai bentuk kehidupan
manusia
o
Adanya suatu action sebagai pelukisan hidup
manusia
o
Adanya hubungan bahasa pentas dan sastra
o
Pemeran (penokohan atau perwatakan
o
Konflik manusia merupakan dasar lakol
o
Dialognya banyak berorientasi pada dialog
hidup masyarakat
2. Ciri-ciri peran dramatis dalam pertunjukan
teater
o
Peran merupakan kreasi yang dilakukan oleh
actor atau aktris
o
Peran yang dibawakan bersifat alamiah dan
wajar
ü Peranan
penyutradaraan dalam menciptakan struktur penyajian teater
Sutradara yaitu orang yang mengoordinasikan segala anasir Pementasan. Sejak latihan dimulai sampai selesai. Maka dari itu sutradara harus menguasai segi artistic dan segi teknis pementasan. Adapun tugas dan peranan sutradara adalah :
Sutradara yaitu orang yang mengoordinasikan segala anasir Pementasan. Sejak latihan dimulai sampai selesai. Maka dari itu sutradara harus menguasai segi artistic dan segi teknis pementasan. Adapun tugas dan peranan sutradara adalah :
o
Memilih pemain
o
Menjelaskan penafsiran lakon kepada pemain
o
Menyusun rencana pembiayaan
o
Mendiskusikan rancangan tata panggung, tata rias,
dan tata cahaya
o
Menyusun program teaterikal
o
Melatih para pemain
o
Mewujudkan lakon di atas pentas
o
Memberikan dorongan moral dan mengamati
pertunjukan selama pertunjukan
Berlangsung
Berlangsung
4. Persiapan Pementasan Teater
1.
Pemilihan peran
Aktor
dan aktris merupakan tulang pementasan. Pemilihan actor atau aktris
Biasanya
disebut casting. Ada lima macam teknik casting yaitu:
a. Casting by
ability, yaitu pemilihan peran berdasar kecakapan atau kemahiran yang sama atau
mendekati peran yang dibawakan.
b. Casting titype,
yaitu pemilihan peran berdasarkan atas kecocokan fisik
pemain
c. Antitype casting,
yaitu pemilihan peran bertentangan dengan watak dan ciri fisik yang dibawakan
(berlawanan dengan watak dan cirri fisiknya sendiri)
d. Casting to
emotional temperament, yaitu pemilihan pemeran berdasarkan observasi kehidupan
pribadi calon pemeran
e. Therapeutic
casting, yaitu pemilihan pemeran dengan maksud untuk penyembuhan terhadap
ketidakseimbangan psikologi dalam diri
2.
Mengadaptasikan karakter peran sesuai casting
Berperan adalah menjadi orang lain sesuai
dengan tuntutan lakon drama.Sejauh mana keterampilan seseorang actor dalam
berperan ditentukan oleh kemampuannya meninggalkan egonya sendiri dan
memasuki serta mengekspresikan tokoh lain yang dibawakannya
3.
Hal yang harus diperhatikan oleh pemeran
a. kreasi yang dilakukan
actor atau aktris
b. Peran yang
dibawakan harus bersifat Alamiah dan wajar
c. Peran yang
dibawakan harus disesuaikan dengan tipe, gaya, jiwa dan tujuan dari pementasan
d. Peran yang
dibakan harus diosesauikan dengan periode tertentu dan watak yang harus
direpresentasikan.
4.
Menunjukan pola permainan (blocking)
Dalam seni peran setiap tokoh harus mampu
memerintah badan, suara,emosi dan semua situasi dramatic. Ia harus mampu
membantu dan mengontro.l
Adapun contoh permainan (blocking) gerak-gerak
pokok yang harus disiapkan oleh pemeran, yaitu
o
Latihan tubuh
o
Latihan suara
o
Observasi dan imajinasi
o
Latihan konsentrasi
watak
tokoh sebagai berikut:
o
Tokoh Protagonis, yaitu tokoh yang mendukung
cerita.
o
Tokoh Antagonis, yaitu tokoh penentang cerita.
o
Tokoh tritagonis, yaitu tokoh pembantu (baik
untuk protagonis maupun antagonis)
Berdasarkan
peranannya dalam tokoh serta fungsinya, terdapat tokoh-tokoh sebagai berikut:
ü Tokoh sentral,
yaitu tokoh yang paling menentukan gerakan lakon. Tokoh
sentral
merupakan biang keladi pertikaian (protagonist dan antagonis).
ü Tokoh utama,
yaitu tokoh pendukung atau penentang tokoh sentral Dapat juga disebut perantara
tokoh sentral (tritagonis).
ü Tokoh pembantu,
yaitu tokoh yang memegang peran pelengkap atau tambahan dari mata rantai
cerita.
5.
Mementaskan teater Nusantara
Pementasan teater merupakan kerja atau karya
kolektif. Keberhasilan suatu pementasan tidak hanya ditentukan oleh sutradara,
tetapi juga melibatkan
berbagai unsur secara serentak dan kelompok yang mendukung pementasan.
berbagai unsur secara serentak dan kelompok yang mendukung pementasan.
Adapun orang-orang yang terlibat dalam
pementasan:
a. Aktor atau aktris
sebagai tokoh yang memerankan langsung cerita
b. Sutradara, yaitu
pekerja teater yang bertugas memimpin actor atau aktris dan pekerja teknis
dalam pementas
c. Produser yang
bertugas memberikan biaya pementasa
d. Manager yang
mengatur pelaksanaan pementasan
Penata pentas yaitu yang mengatur penghidupan
peran di pentas, pengaturan pentas seperti pengaturan pentas, dekorasi, Tata
lampu (lighting), tata suara, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis
pentas
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dalam kehidupan
kita sehari hari banyak melibatkan musik karena definisi paling mendasar dari
musik itu sendiri adalah merupakan bunyi yang teratur. Musik modern nusantara
dikelompokkan, antara lain:
Dangdut, Pop, Balada, Rock, Rhythm dan Blues.
Secara umum, fungsi musik bagi
masyarakat Indonesia antara lain sebagai sarana
atau media upacara ritual, media
hiburan, media ekspresi diri, media komunikasi
pengiring tari, dan sarana ekonomi.
Seni Rupa adalah
sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri
atas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna.
Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua yaitu: karya seni
rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Seni
Rupa jika dilihat dari segi fungsinya dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu seni murni (fine art) dan seni pakai / terapan (applied art).
Tari tradisional adalah tari yang telah melampaui perjalanan
perkembangannya cukup lama, dan senantiasa berfikir pada pola-pola yang telah
mentradisi. Fungsi Seni serta tujuannya bisa dibagi
menjadi ; Fungsi Religi/Keagamaan, Fungsi Pendidikan, Fungsi Komunikasi, Fungsi
Rekreasi/Hiburan, Fungsi Artistik, Fungsi Guna (seni terapan), dan Fungsi
Kesehatan (terapi). Jenis tari
ditinjau dari bentuk penyajiannya terbagi tiga kelompok, yaitu: Tari
Tunggal, Tari Berpasangan, dan Tari Kelompok/Massal.Peranan seni tari
untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia adalah dengan melalui stimulan individu,
social dan komunikasi.
Teater
adalah salah satu bentuk kegiatan manusia yang secara sadar menggunakan
tubuhnya sebagai unsur utama untuk menyatakan dirinya yang diwujudkan dalam
suatu karya (seni pertunjukan) yang ditunjang dengan unsur gerak, suara, bunyi
dan rupa yang dijalin dalam cerita pergulatan tentang kehidupan manusia.
B.
SARAN
Dengan mengenal lebih banyak karya seni di seluruh provinsi di indonesia mudah-mudahan
membuat kita lebih mencintai negeri kita ini. semoga apa makalah yang kami
susun ini bisa menjadi penambah ilmu pengetahuan kita terutama bagi pembacanya
dan bisa menjadi acuaan pembelajaran.
Sebagai manusia pasti ada kekurangannya oleh karenanya kami sangat
membutuhkan masukannya demi sempurnanya makalah ini tentu yang kami harapkan
adalah masukan yang sifatnya membangun.