Minggu, 22 Oktober 2017

KARAKTERISTIK MAHASISWA DALAM MEMPERJUANGKAN NKRI PADA PEMBANGUNAN BANGSA

MAKALAH
KARAKTERISTIK MAHASISWA DALAM MEMPERJUANGKAN NKRI PADA PEMBANGUNAN BANGSA








Untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-dasar Ilmu Hukum yang dibimbing oleh S Edy Siswanto

Disusun Oleh

M.FAUZIN AL HABIB
(L1A017068)





TAHUN PERTAMA PERSAMA
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2017




KATA PENGANTAR

Assalamu’alikum
warohmatullahiwabarokatuh....
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya Saya bisa menyelesaikan tugas Makalah Mata Kuliah Dasar-dasar Ilmu Hukum yang Berjudul Karakteristik Mahasiswa Dalam Memperjuangkan NKRI Pada Pembangunan Bangsa.v Makalah ini diajukan guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Dasar-dasar Ilmu Hukum. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu Saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca, mahasisiwa dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh ...

Mataram, 21 Oktober 2017
Penyusun

      M.Fauzin Al Habib


DAFTAR ISI

HALAMAN COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A.    Apa Itu Mahasiswa
B.    Peran Mahasiswa Dalam Pembangunan Bangsa
C.     Peran Mahasiswa Dalam Sosial Politik Untuk Mewujudkan Indonesia Lebih Maju
D.    Peran Mahasiswa dalam Mencegah Tindak Korupsi
E.     Posisi Mahasiswa Dalam Proses Penegakan Hukum Di Indonesia
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Saran
DAFTAR PUSTAKA














BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Mahasiswa disini sebagai tulang punggung bangsa dan juga sebagai ujung tombak Negara kita ini. Banyak pemuda dinegara ini, tapi yang beruntung bisa kuliah sebagai mahasiswa dan yang tidak kuliah biasanya langsung bekerja setelah lulus dari sekolah. Banyak mimpi yang ingin dihasilkan untuk bangsa ini dalam pundak mahasiswa ini.
Mahasiswa harus bisa merubah image pejabat-pejabat tinggi Negara yang carut marut pada kasus korupsi bahkan merugikan Negara yang tidak sedikit. Masih banyak penduduk dinegara ini yang susah makan miskin dan kelaparan. Tidak ada habisnya untuk mengulas kejadian-kejadian buruk an kelam dinegara ini
Diharapkan mahasiswa mempunyai pemikiran-pemikiran baru dan tidak basi untuk Negara ini bahkan untuk pembangunan nasional bangsa ini. Mahasiswa sekarang ini terkrnal kritis, aktif dan menyatakan yang benar tetaplah benar dan yang salah tetaplah salah tidak dibenar-benarkan. Didalam kasusnya mahasiswa mempunyai cita cita dan angan angan untuk pribadinya sendiri tapi jangan melewatkan begitu saja kesempatan yang ia lalui untuk bangsa dan Negara ini. Mereka harus berperan aktif juga untuk kemajuan Bangsa dan Negara ini.
B.  Rumusan Masalah
A.    Apa itu mahasiswa?
B.    Bagaimana  Peran Mahasiswa Dalam Pembangunan Bangsa?
C.     Bagaimana Peran Mahasiswa Dalam Sosial Politik Untuk Mewujudkan Indonesia Lebih Maju?
D.    Bagaimna Peran Mahasiswa dalam Mencegah Tindak Korupsi?
E.     Bagaimna Peran Mahasiswa Dalam Penegakan Hukum Di Indonesia?
C.  Tujuan
A.    Untuk mengetahui sejauh mana peranan mahasiswa dalam pembangunan bangsa ini
B.     Sebagai mahasiswa harus bisa memegang amanah terhadap negeri ini sebagai penerus perjuangan bangsa
C.     Mahasiswa bisa mengembalikan citra petinggi negeri ini yang sedang carut marut


BAB II
PEMBAHASAN
A.  Apa Itu Mahasiswa
Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di universitas, institut atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi dapat disebut sebagai mahasiswa. Tetapi pada dasarnya makna mahasiswa tidak sesempit itu. Terdaftar sebagai mahasiswa di sebuah Perguruan Tinggi hanyalah syarat administratif menjadi mahasiswa, tetapi menjadi mahasiswa mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar masalah administratif itu sendiri.
Menyandang gelar mahasiswa merupakan suatu kebanggaan sekaligus tantangan. Betapa tidak, ekspektasi dan tanggung jawab yang diemban oleh mahasiswa begitu besar. Pengertian mahasiswa tidak bisa diartikan kata per kata, Mahasiswa adalah Seorang agen pembawa perubahan. Menjadi seorang yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh suatu masyarakat bangsa di berbagai belahan dunia.
B. Peran Mahasiswa Dalam Pembangunan Bangsa
1.      Kontrol sosial
mahasiswa dapat menjadi kontrol bagi berjalannya pemerintahan. Baik dalam pembuatan kebijakan maupun peraturan yang dilakukan oleh pemerintah. Mahasiswa juga bisa sebagai penyalur aspirasi masyarakat kepada pemerintah. Aspirasi ini bisa dilakukan oleh mahasiswa dengan salah satunya dengan cara demonstrasi, tetapi demonstrasi yang dilakukan harus sesuai dengan peraturan dan tidak anarkis, serta tidak merusak infrastuktrur maupun sarana dan prasarana yang ada.
2.      Perubahan
sebagai kaum intelektual peranan mahasiswa sangat dibutuhkan dan penting dalam perubahan bangsa. Mahasiswa dapat merealisasikan teori yang di pelajarinya di kampus, terhadap masalah yang terjadi di masyarakat. Mahasiswa juga harus berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat dan memberikan solusi. Selain itu mahasiswa sebagai kaum intelektual adalah generasi penerus bangsa untuk meneruskan dan menggantikan generasi sebelumnya untuk melakukan perubahan bangsa ke arah yang lebih baik dan maju.
3.      Iron stock
yaitu mahasiswa sebagai penerus atau aset cadangan bangsa untuk melakukan perubahan. Selain itu mahasiswa adalah harapan bangsa untuk meneruskan perjuangan di masa depan. Sebagai golongan muda pasti pada waktunya akan menggantikan golongan tua, baik pada orginasasi maupun pada pemerintahan. Oleh karena itu sebagai mahasiswa sudah seharusnya kita mempersiapkan diri sebagai garda penerus perubahan bangsa di masa depan.
Pemikiran kritis, demokratis, dan konstruktif selalu lahir dari pola pikir para mahasiswa. Suara-suara mahasiswa kerap kali merepresentasikan dan mengangkat realita sosial yang terjadi di masyarakat. Sikap idealisme mendorong mahasiswa untuk memperjuangkan sebuah aspirasi pada penguasa, dengan cara mereka sendiri. Dalam hal ini, secara umum mahasiswa menyandang tiga fungsi strategis, yaitu:
1.   Sebagai Penyampai Kebenaran (agent of social control)
2.   Sebagai Agen Perubahan (agent of change)
3.    Sebagai Generasi Penerus Masa Depan (iron stock)
Mahasiswa dituntut untuk berperan lebih, tidak hanya bertanggung jawab sebagai kaum akademis, tetapi diluar itu wajib memikirkan dan mengembangkan tujuan bangsa. Dalam hal ini keterpaduan nilai-nilai moralitas dan intelektualitas sangat diperlukan demi berjalannya peran mahasiswa dalam dunia kampusnya untuk dapat menciptakan sebuah kondisi kehidupan kampus yang harmonis serta juga kehidupan diluar kampus. Peran dan fungsi mahasiswa dapat ditunjukkan :
1.    Secara santun tanpa mengurangi esensi dan agenda yang diperjuangkan.
2.    Semangat mengawal dan mengawasi jalannya reformasi, harus tetap tertanam dalam jiwa setiap mahasiswa.
3.    Sikap kritis harus tetap ada dalam diri mahasiswa, sebagai agen pengendali untuk mencegah berbagai penyelewengan yang terjadi terhadap perubahan yang telah mereka perjuangkan. Dengan begitu, mahasiswa tetap menebarkan bau harum keadilan sosial dan solidaritas kerakyatan.
C.  Peran Mahasiswa Dalam Sosial Politik Untuk Mewujudkan Indonesia Lebih Maju
Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman dan penduduknya terbesar ke empat di dunia. Kepadatan penduduk di daerah berbeda-beda hal ini yang menimbulkan masalah dibidang sosial, ekomomi, politik dan budaya di indonesia.
Dalam dunia politik, kini kepercayaan masyarakat terhadap politik khususnya partai politik semakin menurun, jauh di bahwah kepercayaan terhadap  TNI, Presiden dan KPK. Mereka acuh tak acuh, apatis terhadap politik saat ini, di karenakan memang banyak sekali kasus korupsi yang terjadi di bidang politik ini. Dari tahun ke tahun tingkat kasus korupsi terus meningkat,
Ada slogan yang menyatakan bahwa “Pemuda harapan bangsa atau Maju mundurnya suatu bangsa tergantung pada Pemudanya”. Dari slogan diatas menunjukkan bahwa pemuda atau Mahasiswa memang akan menjadi penerus dari generasi sebelumnya, karena ditangan pemudalah estafet kepemimpinan berikutnya akan di limpahkan. Dan Para Pemuda / Mahasiswa adalah calon pemimpin masa depan, yang ditantang untuk memperlihatkan kemampuan untuk memerankan peran itu. Mahasiswa bukan zamannya lagi untuk menjadi pelaku pasif atau menjadi penonton dari perubahan sosial yang sedang dan akan terjadi, tetapi harus mewarnai perubahan tersebut.
Sebagai seorang pemuda, mahasiswa mempunyai tanggung jawab yang sangat besar dalam pembangunan nasional, diantaranya adalah meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat, serta meningkatkan daya saing dan kemandirian bangsa. Berikut beberapa upaya yang bisa dijalankan mahasiswa untuk menjadikan Indonesia lebih maju dalam Sosial Politik , antara lain :
1.      Sadar bahwa manusia merupakan makhluk Sosial
karena manusia adalah makhluk sosial, jadi manusia tidak dapat hidup sendiri. Manusia hidup saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya untuk keberlangsungan hidup.
2.      Memperbaiki diri dan Melakukan Perubahan
Mahasiswa harus betul-betul mengintropeksi dirinya, baik secara kognitif, afektif dan psikomotor. Mulai menentukan tujuan, dan fokus terhadap tujuan yang ingin diraih. Dan tidak hanya terpaku pada dunia saja, tetapi akhirat juga.
3.      Mengembangkan IPTEK
Mahasiswa belajar dengan sungguh-sungguh di bangku perkuliahan, agar dapat memanfaatkan disiplin ilmu di jurusannya masing-masing untuk di aplikasikan berupa teknologi yang berguna untuk masyarakat di Indonesia.
4.      Mempersiapkan Diri Untuk Melajutkan Estafet Kepemimpinan
Mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk mengambil peran dalam proses pembangunan untuk kemajuan bangsa di masa depan dan melakukan estafet kepemimpinan berikutnya. Dan salah satu wadah untuk mengembangkan potensi yang dimiliki pemuda adalah dengan mengikuti organisasi, sebab organisasi merupakan sarana paling efektif untuk menginisiasi dan melakukan perubahan tersebut dan organisasi merupakan bentuk kecil dari pemerintahan di Indonesia.
5.      Melakukan kontrol terhadap kebijakan pemerintah
Mahasiswa peka terhadap kebijakan pemerintah, menyampaikan aspirasi, memberi pendapat dan solusi untuk memperbaiki kondisi sosial politik di Indonesia.
D.  Peran Mahasiswa dalam Mencegah Tindak Korupsi
1.    Peranan Pendidikan Anti Korupsi Dini Di Kalangan Mahasiswa Dalam Mencegah Terjadinya Tindakan Korupsi
Sebetulnya inti dari pendidikan anti korupsi adalah bagaimana penanaman kembali nilai-nilai universal yang baik yang harus dimiliki oleh setiap orang agar dapat diterima dan bermanfaat bagi dirinya sendiri serta lingkungannya. Di antara sifat-sifat itu ada jujur, bertanggung jawab, berani, sopan, mandiri, empati, kerja keras, dan masih banyak lagi.
Pendidikan adalah salah satu penuntun generasi muda untuk ke jalan yang benar. Jadi, sistem pendidikan sangat memengaruhi perilaku generasi muda ke depannya. Termasuk juga pendidikan anti korupsi dini. Pendidikan, sebagai awal pencetak pemikir besar, termasuk koruptor sebenarnya merupakan aspek awal yang dapat merubah seseorang menjadi koruptor atau tidak. Pedidikan merupakan salah satu tonggak kehidupan masyarakat demokrasi yang madani, sudah sepantasnya mempunyai andil dalam hal pencegahan korupsi. Salah satu yang bisa menjadi gagasan baik dalam kasus korupsi ini adalah penerapan anti korupsi dalam pendidikan karakter bangsa di Indonesia, khususnya ditujukan bagi mahasiswa. Karena pada dasarnya mereka adalah agen perubahan bangsa dalam perjalanan sejarah bangsa. Pendidikan anti korupsi sesungguhnya sangat penting guna mencegah tindak pidana korupsi. Jika KPK dan beberapa instansi anti korupsi lainnya
menangkapi para koruptor, maka pendidikan anti korupsi juga penting guna mencegah adanya koruptor. Seperti pentingnya pelajaran akhlak dan moral. Pelajaran akhlak penting guna mencegah terjadinya kriminalitas. Begitu halnya pendidikan anti korupsi memiliki nilai penting guna mencegah aksi korupsi. Satu hal yang pasti, korupsi bukanlah selalu terkait dengan korupsi uang. Seperti yang dilansir dari program KPK yang akan datang bahwa pendidikan dan pembudayaan antikorupsi akan masuk ke kurikulum pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi mulai tahun 2012. Pemerintah akan memulai proyek percontohan pendidikan antikorupsi di pendidikan tinggi. Jika hal tersebut dapat terealisasi dengan lancar maka masyarakat Indonesia bisa optimis di masa depan kasus korupsi bisa diminimalisir.


2.      Hambatan dalam Penerapan Pendidikan Anti Korupsui di Lingkungan Kampus
a.       Minimnya role-models atau pemimpin yang dapat dijadikan panutan dan kurangnya    political-will dari pemerintah untuk mengurangi korupsi.
b.      Penegakan hukum yang tidak konsisten dan cenderung setengah-setengah.
c.       Karena beberapa perilaku sosial yang terlalu toleran terhadap korupsi.
d.      Struktur birokrasi yang berorientasi ke atas, termasuk perbaikan birokrasiyang cenderung terjebak perbaikan renumerasi tanpa membenahi strukturdan kultur.
e.       Peraturan perundang-undangan  hanya sekedar menjadi huruf mati yang tidak pernah memiliki roh sama sekali.
f.        Kurang optimalnya fungsi komponen-komponen pengawas ataupengontrol, sehingga tidak ada check and balance.
g.      Banyaknya celah/lubang-lubang yang dapat dimasuki tindakan korupsipada sistem politik dan sistem administrasi Indonesia.
h.      Kesulitan dalam menempatkan atau merumuskan perkara, sehingga daricontoh-contoh kasus yang terjadi para pelaku korupsi begitu gampang mengelak dari tuduhan yang diajukan oleh jaksa.
i.        Taktik-taktik koruptor untuk mengelabui aparat pemeriksa dan masyarakat yang   semakin canggih.
j.        Kurang kokohnya landasan moral untuk mengendalikan diri dalam menjalankan amanah yang diemban.
E.   Posisi Mahasiswa Dalam Proses Penegakan Hukum Di Indonesia
 Kaitannya dengan penegakan hukum di Indonesia, merujuk konsep Satjipto Rahardjo ada tiga komponen utama yang terlibat dalam proses penegakan hukum, diantaranya:
·         unsur pembuat undang-undang,
·         unsur penegak hukum
·         lingkungan meliputi warga negara dan sosial.
 Melihat dari ketiga unsur tersebut, posisi mahasiswa terletak pada unsur lingkungan atau masyarakat. Unsur lingkungan dan masyarakat ini kebanyakan merupakan pelaku sasaran hukum.
Masalah penegakan hukum di Indonesia seperti uraian diatas lebih mengarah kepada mental penegak hukum yang bobrok, mudah rapuh dan goyah. Semua harusnya diawali dengan pribadi yang berkarakter. Disini mahasiswa memiliki peran dan fungsi sebagai cadangan masa depan atau calon pengganti pemimpin pemerintahan di era selanjutnya. Dengan sifat sekuat besi yang kokoh dan kuat, diharapkan mahasiswa dapat membawa bangsa ini menjadi bangsa yang mandiri, tidak mudah goyah dengan setiap persoalan yang terjadi, berprinsip dan tentunya menuju ke arah perubahan yang lebih baik.


BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di universitas, institut atau akademi. mahasiswa dapat menjadi kontrol bagi berjalannya pemerintahan. Baik dalam pembuatan kebijakan maupun peraturan yang dilakukan oleh pemerintah. Mahasiswa juga bisa sebagai penyalur aspirasi masyarakat kepada pemerintah.
Mahasiswa memang akan menjadi penerus dari generasi sebelumnya, karena ditangan pemudalah estafet kepemimpinan berikutnya akan di limpahkan. Dan Para Pemuda / Mahasiswa adalah calon pemimpin masa depan, yang ditantang untuk memperlihatkan kemampuan untuk memerankan peran itu. Mahasiswa bukan zamannya lagi untuk menjadi pelaku pasif atau menjadi penonton dari perubahan sosial yang sedang dan akan terjadi, tetapi harus mewarnai perubahan tersebut.
Inti  dari pendidikan anti korupsi adalah bagaimana penanaman kembali nilai-nilai universal yang baik yang harus dimiliki oleh setiap orang agar dapat diterima dan bermanfaat bagi dirinya sendiri serta lingkungannya. Di antara sifat-sifat itu ada jujur, bertanggung jawab, berani, sopan, mandiri, empati, kerja keras, dan masih banyak lagi.
Masalah penegakan hukum di Indonesia seperti uraian diatas lebih mengarah kepada mental penegak hukum yang bobrok, mudah rapuh dan goyah. Semua harusnya diawali dengan pribadi yang berkarakter. Disini mahasiswa memiliki peran dan fungsi sebagai cadangan masa depan atau calon pengganti pemimpin pemerintahan di era selanjutnya.
B.  Saran
Mahasiswa sebagai harapan masa depan bangsa ini  harus bisa mengawal terus dinamika yang terjadi dalam pembangunan bangsa, karena mahasiswa mempunyai kebebasan dan jiwa yang masih muda diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan kebenaran-kebenaran dan menyampaikan aspirasi dari bawah.


DAFTAR PUSTAKA









Tidak ada komentar:

Posting Komentar